TUGAS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
"GENG MOTOR DI MAKASSAR"
DI SUSUN OLEH:
SAMSUL BAHRI
20700113033
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2014
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
"GENG MOTOR DI MAKASSAR"
DI SUSUN OLEH:
SAMSUL BAHRI
20700113033
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2014
Pengertian Geng Motor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001), geng berarti sebuah kelompok atau gerombolan remaja yang dilatarbelakangi oleh persamaan latar social, sekolah, dan sebagainya. Pelakunya dikenal dengan sebutan gengster. Sebuah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yaitu gangster. Gangster atau bandit berarti suatu anggota dalam sebuah kelompok criminal (gerombolan) yang terorganisir dan memiliki kebiasaan urakan dan anti-aturan (Wikipedia Dictionary). Dan geng motor sendiri dilandasi oleh aktivitas kesenangan di atas motor. Geng motor adalah sekumpulan pemuda memiliki hobi bersepeda motor yang membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama baik tujuan konvoi maupun touring. Umumnya keberadaan mereka ada disetiap kota besar dan perilakunya telah menjadi penyakit social yang akut.
Para Komentar Mahasiswa Mengenai Geng Motor
Ulfa Fauziah:“Geng Motor itu meresahkan masyarakat, rata-rata geng motor itu di kalangan pelajar. Geng motor beraksi pada malam hari di kawasan yang sepi bahkan ada juga geng motor yang beraksi di jalanan yang ramai. Yang baru-baru saya dengar di kawasan veteran telah terjadi pencurian motor yang dilakukan geng motor. Umumnya geng motor di picu oleh kurangnya perhatian orang tua kepda anaknya, akibat pergaulan,dan biasanya juga karena ingin mendapat uang dengan mencuri motor orang. Dampak negatif seseorang yang terjerumus geng motor adalah tercorengnya nama baik keluarga, dijauhi teman,di cap sebagai anak yang super nakal, dan lebih parahnya di penjara selam bertahun-tahun. Solusinya, orang tua harus memperhatikan anaknya apapun kegiatan yang dilakukan, aparat kepolisian harus bersikap tegas terhadap geng motor walaupun dia seorang pelajar, juga harus diberi sanksi yang setimpal,pilihlah teman yang baik, serta anak harus diberikan kegiatan kegiatan yang bermanfaat.”
Nursamsi:“Geng Motor adalah suatu gerombolan yang sedang marak di bincangkan sekarang ini. Gerombolan yang sangat meresahkan, gerombolan yang membuat masyarakat takut keluar malam. Para gangster ini hanya memikirkan kesenangan mereka sendiri. Mereka merasa hebat dengan apa yang mereka kerjakan, yang padahal tak ada gunanya. Suatu perkumpulan seharusnya dibentuk untuk memberikan dampak positif ataupun nilai guna bagi masyarakat, tetapi perkumpulan yang disebut geng motor ini hanya memberikan keresahan bagi masyarakat. Menutup jalan, mengadakan tawuran, perkelahian hingga pembegalan. Lagi-lagi dalam hal ini kurangnya nilai keagamaan pada diri generasi muda. Meskipun banyak faktor yang memicu adanya geng motor, tetapi apapun faktor itu, bukanlah suatu alasan untuk melakukan suatu tindakan kriminalitas. Karena tidaklah patut kita menjadikan faktor-faktor tersebut sebagai alasan dalam menghalalkan apa yang telah dilarang oleh-Nya. Oleh karena itu, betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini bagi penerus bangsa. Orang tua pun wajib melaksanakan kewajibannya sebagai orang yang telah melahirkan generasi muda ini, memberikan nafkah, kasih sayang, dan didikan-didikan yang tiada hentinya.”
Anis Marsella:“Sekarang ini para anggota geng motor kebanyakan sangat meresahkan masyarakat luas. Apalagi sekarang sudah banyak korban pembegalan motor dimana-mana yang kebanyakan dilakukan pada malam hari, tindakan inipun sangat membahayakan para pengendara. Geng motor kebanyakan juga anggotanya masih di bawa umur dan juga bahkan masih ada yang dari kalangan pelajar. Para geng motor ini kebanyakan hanya mencari kesenangan semata, karena faktor ekonomi, ingin ditakuti oleh masyarakat, dan faktor lingkungan pun sangat berpengaruh. Padahal banyak hal yang sangat bermanfaat dan hal-hal positif yang dapat dilakukan para geng motor ini. Pemerintah dan petugas kepolisian setempat pun harus bekerja ekstra dalam membasmi para geng motor yang sangat meresahkan. Perhatian orang tua pun juga harus ekstra supaya anaknya tidak terjerumus kedalam geng motor yang seperti ini.”
Samsul Bahri:“Geng Motor merupakan sebuah gerombolan atau kelompok orang yang memiliki hobi bersepeda motor, yang membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama-sama, baik tujuan konvoi maupun touring dengan sepeda motor. Geng motor awalnya dari sebuah kecenderungan hobi yang dengan beberapa orang, namun belakangan ini geng motor semakin menjadi-jadi dan semakin meresahkan masyarakat. Contonya saja di Makassar, baru-baru ini seorang anggota TNI Kodam VII/Wirabuana terkena busur di dada kanan dan punggung kiri. Ini merupakan salah satu tindakan geng motor, yang melanggar hukum dan merupakan tindakan yang zalim. Dimana firman Allah SWT yang artinya:
“Ingatlah, Sesungguhnya orang- orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal”.(QS. Asy Syuura:45)
Faktor penyebab geng motor yaitu: anak-anak muda yang senang berkumpul dan membentuk geng karena memiliki kesamaan hobi sehingga lambat laun akan bertambah banyak dan semakin brutal, kurangnya perhatian dari orang tua dan lambannya respon dari aparat kepolisian untuk mrncegah besarnya geng motor sehingga mereka merasa bebas melakukan apa-apa yang mereka inginkan.”
“Ingatlah, Sesungguhnya orang- orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal”.(QS. Asy Syuura:45)
Faktor penyebab geng motor yaitu: anak-anak muda yang senang berkumpul dan membentuk geng karena memiliki kesamaan hobi sehingga lambat laun akan bertambah banyak dan semakin brutal, kurangnya perhatian dari orang tua dan lambannya respon dari aparat kepolisian untuk mrncegah besarnya geng motor sehingga mereka merasa bebas melakukan apa-apa yang mereka inginkan.”
Syarifuddin:“Menurut saya Geng Motor sudah menjadi penyakit masyarakat. Bukan cuma meresahkan, geng motor juga menumbuhkan rasa takut, rasa resah, rasa ngeri. Rasa takut masyarakat nyaris sudah menjadi bagian dari keberadaan geng motor, karena geng motor identik dengan kekerasan, kebrutalan, terror, bahkan maut. Aksi mereka benar-benar merupakan terror karena dilakukan terencana, terorganisasi rapi, di tujuh titik dalam radius relatif luas. Mereka melakukan perusakan fasilitas umum, juga menghajar sebarang orang sampai babak belur, bahkan seorang korban kemudian tewas di rumah sakit. Geng motor ini sangatlah meresahkan masyarakat karena banyak tindakan-tindakan kejahatan yang dilakukan yang dapat merugikan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Geng motor yang marak di kenal akhir-akhir ini telah banyak menelan korban, baik dari kalangan masyarakat maupun dari kalangan mahasiswa. Mereka tidak tanggung-tanggung untuk melukai korbannya agar apa yang diinginkan itu bisa trcapai. Para anggota geng motor ini sebagian besar adalah kalangan anak muda atau remaja yang tidak sekolah, bahkan remaja yang sementara menempuh pendidikan di tingkat SMP, SMA, maupun Mahasiswa. Sungguh sangat di sayangkan, anak muda yang harusnya belajar dengan baik dan merupakan harapan bangsa untuk masa depan, justru berbuat hal-hal yang sangat buruk. Hal ini tidak lepas dari kurangnya pengawasan orang tua akan pergaulan anak-anaknya, pergaulan dengan teman-teman yang salah, dan juga dari segi ekonomi dimana harus memenuhi banyak kebutuhannya dengan serba kekurangan. Bahkan karena adanya solidaritas dalam geng motor itu yang berpikiran bahwa “tidak ikut berarti tidak solid”.
Geng motor ini haruslah ditumpas habis hingga ke akar-akarnya. Aparat kepolisian harus lebih tegas untuk menumpas kasus ini, dengan patrol setiap malam di tempat-tempat yang rawan. Selain itu, orang tua juga harus meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dan memberi perhatian selalu; para remaja harus bergaul dengan yang baik; dan adanya pendekatan khusus kepada anggota-anggota geng motor dengan sosialisasi-sosialisasi tentang moral dan kultular agar pelakunya bisa insyaf dan berubah menjadi sekedar perkumpulan komunitas penggemar motor, bukan kumpulan penjahat pembobol motor.”
Geng motor ini haruslah ditumpas habis hingga ke akar-akarnya. Aparat kepolisian harus lebih tegas untuk menumpas kasus ini, dengan patrol setiap malam di tempat-tempat yang rawan. Selain itu, orang tua juga harus meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dan memberi perhatian selalu; para remaja harus bergaul dengan yang baik; dan adanya pendekatan khusus kepada anggota-anggota geng motor dengan sosialisasi-sosialisasi tentang moral dan kultular agar pelakunya bisa insyaf dan berubah menjadi sekedar perkumpulan komunitas penggemar motor, bukan kumpulan penjahat pembobol motor.”
Nurmadinah:"Geng motor merupakan sekumpulan anak muda yang ingin eksis di jalan yang salah. Biasanya para anggota geng motor itu berasal dari remaja yang tidak menemuka kenyamanan di dalam rumah, mereka merasakan kebebasan dalam geng. Geng motor sangat meresahkan warga dan merusak fasilitas umum, seperti halnya minimarket di sepanjang jalan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyerang pengguna jalan. Sebenarnya kejadian ini sangat disayangkan. Keluarga merupakan pemeran utama dalam mendidik dan membina anak, khususnya orang tua. Mereka harus bisa mengontrol tindak tanduk perkembangan anak, agar perkembangan geng motor bisa dihambat.”
Kesimpulan Geng motor adalah suatu perkumpulan yang di dalamnya terdapat kebersamaan akan hobi berkendara motor. Akan tetapi, cenderung kehal-hal negatif seperti penganiayaan, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Dan barang tentu ini adalah suatu keresahan dalam masyarakat. Banyak faktor yang memicu adanya Geng Motor, baik faktor internal seperti kurangnya perhatian orang tua; maupun eksternal (lingkungan, pendidikan, ekonomi,dll).
Melihat faktor-faktor yang memicu adanya geng motor maka hal yang perlu di lakukan adalah: •Menanamkan nilai keagamaan sejak dini pada anak;
•Orang tua harus memberikan perhatian, pengawasan, dan didikan kepada anaknya secara terus-menerus;
•Pemerintah dan aparat kepolisian harus bersikap tegas dalam menindaklanjuti kasus geng motor;
•Menyediakan sarana untuk kesempatan belajar bekerja di tempat-tempat yang membangun;
•Memberikan pendekatan-pendekatan moral dan keagamaan bagi para gangster-gangster yang telah ada.
Melihat faktor-faktor yang memicu adanya geng motor maka hal yang perlu di lakukan adalah: •Menanamkan nilai keagamaan sejak dini pada anak;
•Orang tua harus memberikan perhatian, pengawasan, dan didikan kepada anaknya secara terus-menerus;
•Pemerintah dan aparat kepolisian harus bersikap tegas dalam menindaklanjuti kasus geng motor;
•Menyediakan sarana untuk kesempatan belajar bekerja di tempat-tempat yang membangun;
•Memberikan pendekatan-pendekatan moral dan keagamaan bagi para gangster-gangster yang telah ada.
No comments:
Post a Comment