JURNAL PEMBELAJARAN
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN (UMUM)
DISUSUN OLEH
NAMA : SAMSUL BAHRI
No. UKG : 202100042240
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIT KERJA :
SMPIT WAHDAH ISLAMIYAH MALILI
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
BAGI
GURU TERTENTU TAHAP
1
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2025
RANCANGAN
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN
A.
PENGERTIAN PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN PADA PEMBELAJARAN
Tuntutan pola pikir siswa dalam
dunia pendidikan menuntut siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
teknologi dan informasi. Untuk mendukung
kemampuan tersebut maka dilakukan salah satu pendekatan pembelajaran dengan
prinsip Understanding by Design. Prinsip Understanding by Design merupakan
pendekatan pembelajaran yang memiliki titik fokus pada tujuan pembelajaran dan
pemahaman siswa. Pemahaman dalam prinsip
Understanding by Design terbagi menjadi penjelasan, penerapan, interprestasi,
sudut pandang baru dan pemahaman diri sendiri. Dasar utama dari prinsip
Understanding by Design ini adalah pembelajaran dirancang secara khusus dengan
menitikberatkan pada pemahaman yang lebih mendalam dengan cara menyusun
kerangka pembelajaran dengan tujuan agar siswa
memiliki dan memahamai gagasan-gagasan utama dari materi yang
diajarkan. Dengan menerapkan UbD ini,
diharapkan pendidik melakukan rancangan pembelajaran secara terstruktur dengan memastikan keselarasan dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan sehingga dapat mengahasilkan output yang maksimal.
B.
IMPLEMENTASI
PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN
PADA PEMBELAJARAN
Pada penerapannya dalam proses pembelajaran, prinsip Understanding by
Design menerapkan sistem alur mundur dengan tiga tahapan prinsip yaitu:
1.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pada saat merumuskan tujuan
pembelajaran, langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik adalah
mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai dan materi yang harus diajarkan
dan dikuasai oleh siswa. Tujuan dalam merumuskan tujuan pembelajaran pada
prinsip UbD ini adalah bagaimana seorang pendidik betul-betul yakin bahwa
sdengan menerpkan prinsip[ pembelajaran tersebut siswa bisa memiliki pemahaman
yang optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran
pada prinsip UbD ini adalah dengan cara menggunakan kata kerja operasional yang
dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
2.
Membuat Asesmen Pembelajaran
Tahapan selanjutnya setelah
merumuskan tujuan pembelajaran
pada prinsip Understanding by
Design ini adalah dengan membuat asesmen
pembelajaran. Asesmen pada dasarnya harus dirancang secara adil, proporsional.
Dan dapat dipercaya. Sesuai dengan
fungsinya, asesmen pada prinsip Understanding by Design ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana siswa memahami
materi yang telah diajarkan. Adapun beberapa jenis asesmen yang dapat digunakan
dalam prinsip Understanding by Design ini adalah:
a.
Asesmen diagnostik dilakukan
terlebih dahulu di awal pembelajran untuk mengetahui kapasitas murid
b.
Asesmen formatif berorientasi
pada proses dan melihat kemajuan belajar siswa secara lebih mendalam dengan
cara penilaian diri, penilaian antar teman dan refleksi
c.
Asesmen sumatif dilakukan untuk
mengkonfirmasi capaian hasil belajar
Untuk menerapkan asesmen diagnostik, formatif dan sumatif maka seorang
guru dapat menggunakan 3 tekhnik dasar yaitu : Pertama observasi
(Pengamatan secara berkala dalam kurun waktu tertentu), kedua teknik
asesmen performa yang lebih cenderung kepada hasil karya siswa sebagai bukti
kemajuan belajarnya sesuai dengan minat mereka, dan ketiga tes tertulis
tes ini digunakan untuk menguji level kemampuan murid dengan cara merefleksikan
pemahaman mereka dengan mengintegrasikannya dalam studi kasus. Dalam menerapkan asesmen pembelajaran dibutuhkan
beberapa instrumen penilaian seperti instrumen rubrik ,instrumen ceklis dan
instrumen catatan anekdotal (catatan singkat). Berdasarkan formatnya, asesmen
dikelompokkan menjadi 2 yaitu asesmen tradisional dan asesmen alternatif.
3.
Merancang kegiatan pembelajaran
Tahap akhir dalam prinsip
penerapan Understanding by Design ini adalah merancang kegiatan
pembelajaran yang dapat membantu siswa
mendapatkan pemahaman materi yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
disni guru memilih strageti pembelajara, materi yang akan diajarakan dan metode
seperti apa yang akan digunakan untuk mencapai tingkat pemahaman siswa yang
diinginkan. Strategi dan model pembelajaran yang dipilih harus mengacu pada
tujuan pembelajaran yang telah dibuat.
C.
AKSI NYATA PENERAPAN UNDERSTANDING By DESIGN DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1.
Ide apa yang bapak/ibu dapatkan
setelah belajar topik ini?
Ø Jawab : setelah mempelajari topik Understanding by Design ini, saya
mendapatkan banyak informasi baru terkait dengan tujuan utama dari suatu
pendidikan di kelas. Setelah belajar UbD ini, saya jadi tahu bahwa menempatkan
pemahaman siswa sebagai tujuan utama dalam pembelajaran merupakan hal yang jauh
lebih urgen untuk diperhitungkan dalam merancang rencana pembelajaran. Berdasarkan
infromasi yang saya dapatkan setelah menyimak video pada laman ruang GTK, saya
jadi termotivasi untuk merancang proses pembelajaran menggunakan Understanding
by Design ini, berharap setelah menerapkan prinsip understanding by design ini,
kemampuan belajar siswa saya di SMPIT Wahdah Islamiyah Malili dapat meningkat
khususnya dalam mata pelajaran matematika.
2.
Perencanaan pembelajaran
seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru? Buatlah
aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis prinsip UbD!
Ø Jawab : setelah mempelajari modul pembelajaran understanding by design
ini, saya merasa bahwa pembelajaran yang cukup relevan untuk diterapkan di sekolah
kami yaitu SMPIT Wahdah Islamiyah Malili khususnya mata pelajaran matematika
adalah rancangan pembelajaran yang menggunakan prinsip understanding by design.
RANCANGAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Capaian
Pembelajaran
Kompetensi Dasar (KD)
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.2.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang koordinat Kartesius
4.2.2 Menyelesaikan masalah tentang bidang koordinat Kartesius
B. Tujuan Pembelajaran
Pada pertemuan pembelajaran ini
menggunakan prinsip Understanding by Design ini maka tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai adalahh:
1.
Menyajikan hasil pembelajaran
tentang koordinat Kartesius
2.
Menyelesaikan masalah tentang bidang
koordinat Kartesius
C. Materi Pembelajaran
Ø Posisi titik terhadap titik lain pada koordinat Kartesius
D. Metode Pembelajaran
Ø Pendekatan : Understanding by Design
Ø Model : Discovery Based Learning
Ø Metode : Demonstrasi
E. Media Pembelajaran
1. Buku Paket
2. Handphone
3. Internet
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) |
|
Guru: Orientasi · Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
melakukan doa sebelum belajar · Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin · Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi · Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya · Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. · Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi · Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dan Integrasinya
dengan Al-Qur’an. · Apabila materi tema/projek ini
dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang
materi Menentukan Keliling · Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung (Understanding by Design) · Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan · Memberitahukan
materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. · Memberitahukan tentang
capaian pembelajaran yang ingin
dicapai, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung (Understanding by
Design) · Pembagian kelompok belajar · Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. (Understanding by
Design) |
|
Kegiatan Inti (50 menit) |
|
Sintak Model Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan) |
KEGIATAN LITERASI Pada kegiatan literasi ini, siswa diberikan
motivasi belajar dengan cara memperlihatkan video pembelajaran tentang materi
kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius,
sembari siswa menonton video maka guru melanjutkan dengan membahas materi
yang dipelajari pada pertemuan ini. |
Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah) |
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Pada kegiatan berpikir kritis ini siswa diminta untuk menemukan
pertanyaan sebanyak-banyaknya terkait dengan materi yang telah mereka simak
dan materi yang telah mereka tonton melalui video pembelajaran kedudukan
titik dalam bidang koordinat Kartesius |
Data collection (pengumpulan data) |
COLLABORATION (KERJASAMA) Pada
kegiatan kerjasama ini, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang dibentuk
secara heterogen yang selanjutnya bertugas untuk menemukan jawaban dari
pertanyaan – pertanyaan yang muncul dan diakhiri dengan proses bertukar
pikiran |
Verification (pembuktian) |
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Pada
kegiatan ini, siswa bekerja sama menneyelesaiakan permasalahan yang dihadapi
dengan cara berdiskusi dan mencari jawaban dari berbagai sumber seperti buku
paket, modul pembelajaran ataupun informasi teman sejawat. |
Generalization (menarik kesimpulan) |
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) · Setelah mencari jawaban, setiap kelompok mempresentasikan jawaban mereka
dan saling menanggapi hasil presentasi kelompok laian, di akhir diskusi guru
dan murid bersama-sama membuat simpulan materi berdasarkan capaian
pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Understanding by Design) · setelah membuat
simpulan, setiap siswa diarahkan untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru
untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami materi yang telah diajarkan
sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
(Understanding
by Design) |
Pada saat pembelajaran berlangsung guru melakukan penilaian sikap
terhadap setiap siswa di kelas |
|
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
|
Pada kegiatan penutup ini
Ø
siswa diarahkan untuk
membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini Ø
guru memeriksa pekerjaan
siswa yang sudah selesai Ø
guru memberikan penilaian
terhadap hasil proyek siswa Ø menutup pembelajaran dengan membaca doa sesudah belajar |
G. Asesmen
Pada rancangan pembelajaran
ini, asesmen yang digunakan adalah asesmen diagnostik, asesmen sumatif dan
asesmen formatif dengan teknik penilaian yang digunakan adalah :
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek dan pengamatan
•
Mempelajari buku teks
dan sumber lain tentang materi pokok
•
Menyimak tayangan/demo
tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja
3) Produk