My Menus

Aug 5, 2025

Jurnal Pembelajaran_Prenerapan Understanding by Design dalam Proses Pembelajaran




 JURNAL PEMBELAJARAN

 PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN (UMUM)

Penerapan Prinsip Understanding by Design dalam Proses Pembelajaran


DISUSUN OLEH

                        NAMA                          : SAMSUL BAHRI

No. UKG                       : 202100042240

PROGRAM STUDI    : PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIT KERJA              : SMPIT WAHDAH ISLAMIYAH MALILI                     

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU

BAGI GURU TERTENTU TAHAP 1

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2025


RANCANGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN

 

A.     PENGERTIAN PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN  PADA PEMBELAJARAN

Tuntutan pola pikir siswa dalam dunia pendidikan menuntut siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, teknologi dan informasi.  Untuk mendukung kemampuan tersebut maka dilakukan salah satu pendekatan pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design. Prinsip Understanding by Design merupakan pendekatan pembelajaran yang memiliki titik fokus pada tujuan pembelajaran dan pemahaman siswa.  Pemahaman dalam prinsip Understanding by Design terbagi menjadi penjelasan, penerapan, interprestasi, sudut pandang baru dan pemahaman diri sendiri. Dasar utama dari prinsip Understanding by Design ini adalah pembelajaran dirancang secara khusus dengan menitikberatkan pada pemahaman yang lebih mendalam dengan cara menyusun kerangka pembelajaran dengan tujuan agar siswa  memiliki dan memahamai gagasan-gagasan utama dari materi yang diajarkan.  Dengan menerapkan UbD ini, diharapkan pendidik melakukan rancangan pembelajaran secara terstruktur  dengan memastikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan sehingga dapat mengahasilkan output yang maksimal.

 

B.      IMPLEMENTASI  PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN  PADA PEMBELAJARAN

Pada penerapannya dalam proses pembelajaran, prinsip Understanding by Design menerapkan sistem alur mundur dengan tiga tahapan prinsip yaitu:

1.     Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Pada saat merumuskan tujuan pembelajaran, langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik adalah mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai dan materi yang harus diajarkan dan dikuasai oleh siswa. Tujuan dalam merumuskan tujuan pembelajaran pada prinsip UbD ini adalah bagaimana seorang pendidik betul-betul yakin bahwa sdengan menerpkan prinsip[ pembelajaran tersebut siswa bisa memiliki pemahaman yang optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran pada prinsip UbD ini adalah dengan cara menggunakan kata kerja operasional yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.

2.     Membuat Asesmen Pembelajaran

Tahapan selanjutnya setelah merumuskan tujuan pembelajaran

pada prinsip Understanding by Design ini  adalah dengan membuat asesmen pembelajaran. Asesmen pada dasarnya harus dirancang secara adil, proporsional. Dan dapat dipercaya.  Sesuai dengan fungsinya, asesmen pada prinsip Understanding by Design ini bertujuan untuk mengukur  sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan. Adapun beberapa jenis asesmen yang dapat digunakan dalam prinsip Understanding by Design ini adalah:

a.     Asesmen diagnostik dilakukan terlebih dahulu di awal pembelajran untuk mengetahui kapasitas murid

b.     Asesmen formatif berorientasi pada proses dan melihat kemajuan belajar siswa secara lebih mendalam dengan cara penilaian diri, penilaian antar teman dan refleksi

c.     Asesmen sumatif dilakukan untuk mengkonfirmasi capaian hasil belajar

Untuk menerapkan asesmen diagnostik, formatif dan sumatif maka seorang guru dapat menggunakan 3 tekhnik dasar yaitu : Pertama observasi (Pengamatan secara berkala dalam kurun waktu tertentu), kedua teknik asesmen performa yang lebih cenderung kepada hasil karya siswa sebagai bukti kemajuan belajarnya sesuai dengan minat mereka, dan ketiga tes tertulis tes ini digunakan untuk menguji level kemampuan murid dengan cara merefleksikan pemahaman mereka dengan mengintegrasikannya dalam studi kasus.  Dalam menerapkan asesmen pembelajaran dibutuhkan beberapa instrumen penilaian seperti instrumen rubrik ,instrumen ceklis dan instrumen catatan anekdotal (catatan singkat). Berdasarkan formatnya, asesmen dikelompokkan menjadi 2 yaitu asesmen tradisional dan asesmen alternatif.

          

3.     Merancang kegiatan pembelajaran

Tahap akhir dalam prinsip penerapan Understanding by Design ini adalah merancang kegiatan pembelajaran  yang dapat membantu siswa mendapatkan pemahaman materi yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka disni guru memilih strageti pembelajara, materi yang akan diajarakan dan metode seperti apa yang akan digunakan untuk mencapai tingkat pemahaman siswa yang diinginkan. Strategi dan model pembelajaran yang dipilih harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah dibuat.

 

C.    AKSI NYATA PENERAPAN UNDERSTANDING By DESIGN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

1.     Ide apa yang bapak/ibu dapatkan setelah belajar topik ini?

Ø  Jawab : setelah mempelajari topik Understanding by Design ini, saya mendapatkan banyak informasi baru terkait dengan tujuan utama dari suatu pendidikan di kelas. Setelah belajar UbD ini, saya jadi tahu bahwa menempatkan pemahaman siswa sebagai tujuan utama dalam pembelajaran merupakan hal yang jauh lebih urgen untuk diperhitungkan dalam merancang rencana pembelajaran. Berdasarkan infromasi yang saya dapatkan setelah menyimak video pada laman ruang GTK, saya jadi termotivasi untuk merancang proses pembelajaran menggunakan Understanding by Design ini, berharap setelah menerapkan prinsip understanding by design ini, kemampuan belajar siswa saya di SMPIT Wahdah Islamiyah Malili dapat meningkat khususnya dalam mata pelajaran matematika.

2.     Perencanaan pembelajaran seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru? Buatlah aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis prinsip UbD!

Ø  Jawab : setelah mempelajari modul pembelajaran understanding by design ini, saya merasa bahwa pembelajaran yang cukup relevan untuk diterapkan di sekolah kami yaitu SMPIT Wahdah Islamiyah Malili khususnya mata pelajaran matematika adalah rancangan pembelajaran yang menggunakan prinsip understanding by design.

 

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)


A.  Capaian Pembelajaran

Kompetensi Dasar (KD)

4.Menyelesaikan masalah yang berkaitadengan kedudukan titik dalam bidankoordinat Kartesius

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

4.2.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang koordinat Kartesius

4.2.2 Menyelesaikan masalah tentang bidang koordinat Kartesius


B.  Tujuan Pembelajaran

Pada pertemuan pembelajaran ini menggunakan prinsip Understanding by Design ini maka tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalahh:

1.       Menyajikan hasil pembelajaran tentang koordinat Kartesius

2.       Menyelesaikan masalah tentang bidang koordinat Kartesius

C.  Materi Pembelajaran

Ø  Posisi titik terhadap titik lain pada koordinat Kartesius

D.  Metode Pembelajaran

Ø  Pendekatan         :  Understanding by Design

Ø  Model                 :  Discovery Based Learning

Ø  Metode                : Demonstrasi

E.  Media Pembelajaran

1.    Buku Paket

2.    Handphone

3.    Internet


F. Langkah-langkah Pembelajaran

 

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru: Orientasi

·     Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan melakukan doa sebelum belajar

·     Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

·     Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

·     Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

·     Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

·     Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

·     Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari  pelajaran yang akan dipelajari dan Integrasinya dengan Al-Qur’an.

·     Apabila materi tema/projek ini dikerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi  Menentukan Keliling

·     Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung (Understanding by Design)

·     Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

·     Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

·     Memberitahukan tentang capaian pembelajaran yang ingin dicapai, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung (Understanding by Design)

·     Pembagian kelompok belajar

·     Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. (Understanding by Design)

Kegiatan Inti (50 menit)

Sintak Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/ pemberian rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Pada kegiatan literasi ini, siswa diberikan motivasi belajar dengan cara memperlihatkan video pembelajaran tentang materi kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius, sembari siswa menonton video maka guru melanjutkan dengan membahas materi yang dipelajari  pada pertemuan ini.

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Pada kegiatan berpikir kritis ini siswa diminta untuk menemukan pertanyaan sebanyak-banyaknya terkait dengan materi yang telah mereka simak dan materi yang telah mereka tonton melalui video pembelajaran kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius

Data collection (pengumpulan data)

COLLABORATION (KERJASAMA)

Pada kegiatan kerjasama ini, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang dibentuk secara heterogen yang selanjutnya bertugas untuk menemukan jawaban dari pertanyaan – pertanyaan yang muncul dan diakhiri dengan proses bertukar pikiran

Verification (pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Pada kegiatan ini, siswa bekerja sama menneyelesaiakan permasalahan yang dihadapi dengan cara berdiskusi dan mencari jawaban dari berbagai sumber seperti buku paket, modul pembelajaran ataupun informasi teman sejawat.

Generalization (menarik kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

·     Setelah mencari jawaban, setiap kelompok mempresentasikan jawaban mereka dan saling menanggapi hasil presentasi kelompok laian, di akhir diskusi guru dan murid bersama-sama membuat simpulan materi berdasarkan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Understanding by Design)

·     setelah membuat simpulan, setiap siswa diarahkan untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami materi yang telah diajarkan sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Understanding by Design)

Pada saat pembelajaran berlangsung guru melakukan penilaian sikap terhadap setiap siswa di kelas

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Pada kegiatan penutup ini

Ø  siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini

Ø  guru memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai

Ø  guru memberikan penilaian terhadap hasil proyek siswa

Ø  menutup pembelajaran dengan membaca doa sesudah belajar

 

 G.  Asesmen

Pada rancangan pembelajaran ini, asesmen yang digunakan adalah asesmen diagnostik, asesmen sumatif dan asesmen formatif dengan teknik penilaian yang digunakan adalah :

a.     Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Tes Tertulis

a)     Pilihan ganda

b)     Uraian/esai

b.     Penilaian Kompetensi Keterampilan

1)     Proyek dan pengamatan

       Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok

       Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok

2)     Portofolio / unjuk kerja

3)     Produk



UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT di SMPIT WAHDAH ISLAMIYAH MALILI